Ibadah #3 : SAKRAL ATAU SERAMPANGAN

Silahkan membagikan pemikiran, artikel, pengalaman pribadi, ajaran Firman Tuhan, dsb di forum ini. Forum ini juga terbuka untuk dibaca pendatang yang tidak medaftarkan diri sehingga penulis juga bisa membagikan tautan (link) tulisannya di forum ini ke WAG atau media lainnya.
Avatar pengguna
Pujihasana
Post: 23
Bergabung: 23 Jul 2022 18:55

Ibadah #3 : SAKRAL ATAU SERAMPANGAN

Post oleh Pujihasana »

Disclaimer: Tulisan ini adalah opini saya, dari pemikiran pribadi. Terbuka untuk dikritisi karena saya juga tidak berani mengklaim apa yang saya tulis di sini mutlak benar.

Tulisan ini juga adalah sambungan dari tulisan di artikel lain
Ibadah #2 : DI DALAM KETAKUTAN ATAU DI DALAM SUKACITA

Apakah ibadah itu harus sakral? Ya! Jelas! Kita beribadah kepada Raja Di Atas Segala Raja, oknum yang tidak ada duanya, memiliki dan berkuasa atas seluruh aspek kehidupan kita. Ibadah yang tidak sakral sama saja mengolok-ngolok kedaulatan Tuhan. Lebih baik kita tidak beribadah daripada kita melakukannya dengan serampangan, tidak dengan sakral, supaya kita tidak didapati melakukan kekejian di hadapan Tuhan.

Tetapi pertanyaannya apakah itu ibadah yang sakral? Kalau hukum tidak mendapatkan tempat di dalam ibadah, kalau ketakutan tidak mendapatkan tempat di dalam ibadah. Bagaimana bisa kita menjaga ibadah itu tetap sakral?

Seorang pemimpin gereja yang tidak mempercayai bahwa jemaatnya terdiri dari orang-orang yang sudah bertobat yang dengan sepenuh hati dan dengan tulus beribadah menyembah Tuhan, akan lebih mempercayai hukum dan rasa takut menjaga ibadah di rumah Tuhan yang dilayaninya. Dan dengan demikian ibadah yang dilayaninya akan terlihat sakral di permukaannya, sama seperti Taurat menjaga kekudusan orang Farisi sekedar di permukaannya pula. (Matius 23:27)

Kesakralan
Sesuatu yang sakral tidak bisa dinilai dari penampilannya. Bahkan orang yang tidak mengenal Tuhan pun tidak menilai sesuatu sakral atau tidak dari penampilannya. Keris berkarat, jenglot menjijikkan yang berbau busuk, tempat angker tidak terawat, semua bisa menjadi sakral bagi orang-orang tertentu. Menjaga sesuatu tetap sakral adalah tentang bagaimana memperlakukan sesuatu hal, bukan tentang merubah penampilan atau cara menampilkan hal-hal tersebut. Bagaimana keris-keris itu diruwat, bagaimana jenglot diberi sesajen, bagaimana tempat angker tersebut tidak boleh dijamah oleh orang tertentu, itu semua adalah representasi bagaimana orang menganggap hal-hal tersebut sakral bagi dia.

Sama demikian pula dengan ibadah, apakah ibadah menjadi sakral kalau penampilannya tenang dan khusuk, dan kemudian menjadi tidak sakral lagi karena diselenggarakan dengan hingar bingar dan penuh dengan sorak-sorai? Kalau memang demikian, coba kita uji dengan dua kasus yang sedikit ekstrem. Ada dua macam bentuk ibadah:
  1. Ibadah yang pertama adalah ibadah yang hingar bingar, tetapi dipersiapkan dengan doa puasa, susunan kata-kata yang akan dilontarkan WL diatur dengan seksama dan diperhitungkan kekuatan pesannya terhadap tema ibadah. Lagu dipilih dan diaransemen sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kesan lagu yang akan dinyanyikan dan kemudian semuanya dilatih berkali-kali hingga sempurna menggunakan tim musik, multimedia, lighting yang lengkap.
  2. Ibadah kedua adalah ibadah yang tenang dan khusuk, diiringi hanya dengan piano, tetapi WL datang latihan tidak mempersiapkan lagu dan baru memilihnya bersama dengan pemain musiknya. Setelah itu latihan cukup 10 menit karena hanya cukup mencoba intro dan nada dasar, dan kemudian semua pelayan ibadah yang berlatih buru-buru pulang untuk melakukan hal lainnya.
Manakah dari kedua ibadah di atas yang bisa disebut sakral, mana yang bisa disebut serampangan? Apabila jawabannya adalah ibadah yang pertama yang sakral, yang kedua adalah ibadah yang serampangan, maka berarti style bukanlah faktor penentu suatu ibadah adalah sakral atau serampangan. Tetapi apabila jawabannya adalah bahwa ibadah yang kedua yang tetap sakral, maka pemimpin gereja perlu mengevaluasi lebih jauh lagi tentang kebolehan menggunakan piano atau bahkan harmoni pecah suara dan kembali mempelajari ibadah ‘sakral’ yang dikemukakan John Calvin; tanpa alat musik dan menyanyikan lagu harus dengan unison (dikutip dari:Ilorin Journal of Religious Studies, (IJOURELS) Vol.3 No.1, 2013, Pp.83-101)


Ibadah Yang Sakral
Style, gaya, bentuk ibadah, itu semua tidak bisa digunakan untuk mengukur kelayakan suatu ibadah dipersembahkan untuk Tuhan. Suatu ibadah yang sakral adalah ibadah yang direncanakan dan dipersiapkan dengan sungguh-sungguh. Persiapan di sini bukan tentang merencanakan urutan atau isi acara ibadah tersebut. Yang lebih terpenting dari itu semua adalah bagaimana membuat para pelaku ibadah didapati layak di hadapan Tuhan. Bagaimana imam-imam pelayan ibadah yang melayani dipersiapkan dengan baik secara penampilan dan performa fisik maupun spiritual.

Dalam hal persiapan ini para pemimpin gereja secara umum dan pemimpin ibadah secara khusus perlu mengambil peran signifikan. Seorang pemimpin departemen musik atau ibadah harus bisa memberikan dukungan dan dorongan bagaimana pelayan-pelayan ibadah mengasah ketrampilan mereka untuk memberikan yang terbaik kepada Tuhan. Seorang gembala sidang, atau hamba tuhan yang bertanggung jawab terhadap ibadah (worship pastor) harus membekali dan mempersiapkan pelayan-pelayan ibadahnya dan juga jemaatnya tentang konsep ibadah yang benar, terutama dalam kekudusan hidup. Seorang pemimpin ibadah mungkin juga seyogyanya bisa memimpin tim ibadahnya untuk berdoa bersama, menjelaskan tentang konsep dan isi ibadah yang dirancangnya, atau bahkan memimpin timnya sebagai sebuah kelompok PA bersama untuk mempersiapkan hati mereka melayani ibadah dengan benar.

Persiapan-persiapan seperti ini justru cenderung dilupakan oleh gereja yang mengadopsi ibadah dengan musik sederhana. Karena prosesi ibadah menjadi tidak begitu kompleks, koordinasi menjadi relatif mudah karena hanya membutuhkan komunikasi antara pemimpin ibadah dengan satu atau dua orang pemusik, variasi musik pun tidak bisa terlalu bermacam-macam, maka secara otomatis persiapan prosesi ibadah akan relatif lebih mudah. Dan sesuatu yang mudah seringkali dianggap sepele.

Tetapi sekali lagi, ibadah yang sakral juga tidak tergantung dari musiknya sederhana atau tidak. Kesungguhan hati mempersiapkan seluruh pelayan dan jemaat untuk ikut di dalam prosesi ibadah dan memberikan yang terbaik untuk Tuhan, itulah bagaimana seharusnya gereja memandang ibadah itu sakral atau tidak.

Yakobus menulis ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia. Jadi ibadah adalah perilaku hidup yang aktif, dan sakral adalah tentang menjaga kekudusan dan komitmen melayani Tuhan dan sesama. Menerjemahkan ayat ini dengan menghubungkan bahwa musik yang hingar bingar adalah kecemaran dunia sehingga gereja harus dijaga darinya membutuhkan ayat lain yang menyatakan bahwa musik hingar bingar adalah kekejian di mata Tuhan.

Gereja yang ingin ibadahnya sakral, harus sering mengevaluasi dirinya sendiri; adakah semua yang ada telah dipersiapkan dengan baik? Gedung, sound system, alat musik, pemusik, singer, pemimpin ibadah, tema ibadah, penyambut, kolekte, dsb. Adakah gereja membuat program pengembangan secara jangka pendek, menengah dan panjang? Adakah gereja terus mempelajari apa yang kurang dan kemudian memperbaiki dan mengembangkannya? Ketika itu semua sudah dilakukan sebuah gereja, apapun warna ibadah yang dipilih, adakah yang bisa menghakimi bahwa gereja tersebut telah serampangan menjalankan ibadahnya sehingga tidak sakral lagi?

Pelayanan dalam sebuah gereja, termasuk pelayanan ibadah harus dipandang sebagai sesuatu yang perlu dipersiapkan dengan sungguh-sungguh dan diperbaiki secara terus menerus menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Dengan begitu Tuhan tahu bahwa gereja tidak suam-suam kuku. (Wahyu 3:16-18). Gereja yang berpuas diri dengan apa yang sudah dicapainya, berhenti belajar, berhenti berkembang, tinggal diam di dalam safety zone adalah gereja yang merasa dirinya sudah kaya dan tidak kekurangan apa-apa (ay 17). Gereja seperti ini akan dimuntahkan dari mulut Tuhan.

Ibadah harus dipandang sebagai sesuatu yang sakral sebagai wujud pengakuan akan kedaulatan Tuhan atas kehidupan kita secara individu, dan gereja sebagai bentuk kolektif individu-individu umat Tuhan. Karena itu harus dipersiapkan dengan sungguh-sungguh dan dijalani dengan kasih akan Tuhan dengan semangat memberikan apa yang terbaik yang bisa diberikan.

Next : Ibadah #4: BERDASARKAN KARUNIA ATAU KEPENTINGAN
Orang bodoh adalah orang yang tidak pernah bisa belajar dari siapapun, termasuk dari orang pintar
Orang pintar adalah orang yang selalu bisa belajar dari siapapun, termasuk dari orang bodoh

~ Pujihasana Wijaya
GregoryEmpom
Post: 3523
Bergabung: 16 Mar 2024 15:38

Re: Ibadah #3 : SAKRAL ATAU SERAMPANGAN

Post oleh GregoryEmpom »

GregoryEmpom
Post: 3523
Bergabung: 16 Mar 2024 15:38

Re: Ibadah #3 : SAKRAL ATAU SERAMPANGAN

Post oleh GregoryEmpom »

http://audiobookkeeper.ruhttp://cottagenet.ruhttp://eyesvision.ruhttp://eyesvisions.comhttp://factoringfee.ruhttp://filmzones.ruhttp://gadwall.ruhttp://gaffertape.ruhttp://gageboard.ruhttp://gagrule.ruhttp://gallduct.ruhttp://galvanometric.ruhttp://gangforeman.ruhttp://gangwayplatform.ruhttp://garbagechute.ruhttp://gardeningleave.ruhttp://gascautery.ruhttp://gashbucket.ruhttp://gasreturn.ruhttp://gatedsweep.ruhttp://gaugemodel.ruhttp://gaussianfilter.ruhttp://gearpitchdiameter.ru
http://geartreating.ruhttp://generalizedanalysis.ruhttp://generalprovisions.ruhttp://geophysicalprobe.ruhttp://geriatricnurse.ruhttp://getintoaflap.ruhttp://getthebounce.ruhttp://habeascorpus.ruhttp://habituate.ruhttp://hackedbolt.ruhttp://hackworker.ruhttp://hadronicannihilation.ruhttp://haemagglutinin.ruhttp://hailsquall.ruhttp://hairysphere.ruhttp://halforderfringe.ruhttp://halfsiblings.ruhttp://hallofresidence.ruhttp://haltstate.ruhttp://handcoding.ruhttp://handportedhead.ruhttp://handradar.ruhttp://handsfreetelephone.ru
http://hangonpart.ruhttp://haphazardwinding.ruhttp://hardalloyteeth.ruhttp://hardasiron.ruhttp://hardenedconcrete.ruhttp://harmonicinteraction.ruhttp://hartlaubgoose.ruhttp://hatchholddown.ruhttp://haveafinetime.ruhttp://hazardousatmosphere.ruhttp://headregulator.ruhttp://heartofgold.ruhttp://heatageingresistance.ruhttp://heatinggas.ruhttp://heavydutymetalcutting.ruhttp://jacketedwall.ruhttp://japanesecedar.ruhttp://jibtypecrane.ruhttp://jobabandonment.ruhttp://jobstress.ruhttp://jogformation.ruhttp://jointcapsule.ruhttp://jointsealingmaterial.ru
http://journallubricator.ruhttp://juicecatcher.ruhttp://junctionofchannels.ruhttp://justiciablehomicide.ruhttp://juxtapositiontwin.ruhttp://kaposidisease.ruhttp://keepagoodoffing.ruhttp://keepsmthinhand.ruhttp://kentishglory.ruhttp://kerbweight.ruhttp://kerrrotation.ruhttp://keymanassurance.ruhttp://keyserum.ruhttp://kickplate.ruhttp://killthefattedcalf.ruhttp://kilowattsecond.ruhttp://kingweakfish.ruhttp://kinozones.ruhttp://kleinbottle.ruhttp://kneejoint.ruhttp://knifesethouse.ruhttp://knockonatom.ruhttp://knowledgestate.ru
http://kondoferromagnet.ruhttp://labeledgraph.ruhttp://laborracket.ruhttp://labourearnings.ruhttp://labourleasing.ruhttp://laburnumtree.ruhttp://lacingcourse.ruhttp://lacrimalpoint.ruhttp://lactogenicfactor.ruhttp://lacunarycoefficient.ruhttp://ladletreatediron.ruhttp://laggingload.ruhttp://laissezaller.ruhttp://lambdatransition.ruhttp://laminatedmaterial.ruhttp://lammasshoot.ruhttp://lamphouse.ruhttp://lancecorporal.ruhttp://lancingdie.ruhttp://landingdoor.ruhttp://landmarksensor.ruhttp://landreform.ruhttp://landuseratio.ru
http://languagelaboratory.ruhttp://largeheart.ruhttp://lasercalibration.ruhttp://laserlens.ruhttp://laserpulse.ruhttp://laterevent.ruhttp://latrinesergeant.ruhttp://layabout.ruhttp://leadcoating.ruhttp://leadingfirm.ruhttp://learningcurve.ruhttp://leaveword.ruhttp://machinesensible.ruhttp://magneticequator.ruhttp://magnetotelluricfield.ruhttp://mailinghouse.ruhttp://majorconcern.ruhttp://mammasdarling.ruhttp://managerialstaff.ruhttp://manipulatinghand.ruhttp://manualchoke.ruhttp://medinfobooks.ruhttp://mp3lists.ru
http://nameresolution.ruhttp://naphtheneseries.ruhttp://narrowmouthed.ruhttp://nationalcensus.ruhttp://naturalfunctor.ruhttp://navelseed.ruhttp://neatplaster.ruhttp://necroticcaries.ruhttp://negativefibration.ruhttp://neighbouringrights.ruhttp://objectmodule.ruhttp://observationballoon.ruhttp://obstructivepatent.ruhttp://oceanmining.ruhttp://octupolephonon.ruhttp://offlinesystem.ruhttp://offsetholder.ruhttp://olibanumresinoid.ruhttp://onesticket.ruhttp://packedspheres.ruhttp://pagingterminal.ruhttp://palatinebones.ruhttp://palmberry.ru
http://papercoating.ruhttp://paraconvexgroup.ruhttp://parasolmonoplane.ruhttp://parkingbrake.ruhttp://partfamily.ruhttp://partialmajorant.ruhttp://quadrupleworm.ruhttp://qualitybooster.ruhttp://quasimoney.ruhttp://quenchedspark.ruhttp://quodrecuperet.ruhttp://rabbetledge.ruhttp://radialchaser.ruhttp://radiationestimator.ruhttp://railwaybridge.ruhttp://randomcoloration.ruhttp://rapidgrowth.ruhttp://rattlesnakemaster.ruhttp://reachthroughregion.ruhttp://readingmagnifier.ruhttp://rearchain.ruhttp://recessioncone.ruhttp://recordedassignment.ru
http://rectifiersubstation.ruhttp://redemptionvalue.ruhttp://reducingflange.ruhttp://referenceantigen.ruhttp://regeneratedprotein.ruhttp://reinvestmentplan.ruhttp://safedrilling.ruhttp://sagprofile.ruhttp://salestypelease.ruhttp://samplinginterval.ruhttp://satellitehydrology.ruhttp://scarcecommodity.ruhttp://scrapermat.ruhttp://screwingunit.ruhttp://seawaterpump.ruhttp://secondaryblock.ruhttp://secularclergy.ruhttp://seismicefficiency.ruhttp://selectivediffuser.ruhttp://semiasphalticflux.ruhttp://semifinishmachining.ruhttp://spicetrade.ruhttp://spysale.ru
http://stungun.ruhttp://tacticaldiameter.ruhttp://tailstockcenter.ruhttp://tamecurve.ruhttp://tapecorrection.ruhttp://tappingchuck.ruhttp://taskreasoning.ruhttp://technicalgrade.ruhttp://telangiectaticlipoma.ruhttp://telescopicdamper.ruhttp://temperateclimate.ruhttp://temperedmeasure.ruhttp://tenementbuilding.rutuchkashttp://ultramaficrock.ruhttp://ultraviolettesting.ru
BUTTON_POST_REPLY