Memperjelas Kejadian 21:8-14.
Peninggalan sejarah berupa tulisan hukum kuno yang ditemukan di Timur Dekat menggambarkan praktek memberikan pembantu seseorang sebagai istri kedua.
Jadi wajar, mengapa Sara dan Abraham menawarkan Hagar, karena itu memang sudah tradisi pada zaman itu.
Namun undang2 kuno yang ditemukan itu memberikan "perlindungan hukum" bagi anak yang dilahirkan oleh istri kedua.
Undang2 itu melarang pencabutan hak waris anak laki-laki sulung (Ismael) dari seorang istri budak (Hagar) jika istri sah pertama (Sara) yang mandul di kemudian hari ternyata dapat melahirkan seorang anak laki-laki (Ishak).
Jika anak dari isteri sah pertama akan menggantikan hak sulung anak budak, maka kepada budak perempuian dan anaknya dapat ditawarkan kebebasan mereka (dilepas, tidak lagi jadi budak), tetapi kehilangan hak waris mereka.
Jadi wajar juga, mengapa Sara meminta Abraham mengusir Hagar.
Maksud Sara adalah meminta Ishak yang menerima hak sulung, tetapi kepada Hagar dan Ismael diberi kebebasan mereka tidak lagi menjadi budak.
Sara sangat paham kalau usia Ismael sudah semakin dekat pada saatnya ia dapat menerima hak sulung yang tak dapat diubah lagi setelah hak itu diberikan.